Belajar Berbagi

Momen kangen-kangen yang biasanya dilakukan di gedung tertentu atau kafe, kini juga bisa diadakan di rumah. Adapaun alasan mengapa harus dilakukan di rumah yakni tidak khawatir berapa lama durasi acara akan selesai, karena rumah kita sendiri sehingga ada kebebasan mengenai durasi waktunya tidak takut diusir pemilik kafe karena terlalu lama,hihihi. Sememtara itu kita bebas mau melakukan apa saja, mengajak mereka nonton tv, nonton film favorit, makan-makan, dan juga bisa melakukan ibadah solat tanpa bingung mencari-cari musolla. Berikut ini adalah tips bagi kalian yang ingin mengadakan reuni kecil di rumah: 1.       Setelah di grup disepakati akan diadakan reuni, namun belum diputuskan lokasinya dimana, dan mereka berdebat mengenai tempat, maka kamu bisa menawarkan dan mengundang dengan sukarela bila acara dilaksanakan dirumah mu. 2.       Tentukan tanggal dan jam acara akan dilaksanakan. 3.     Setelah disepakati, mintalah mereka mengisi daftar hadir berapa orang yan

Kali saya akan membagikan pengalaman saya menajdi CO di acara yang cukup besar dikalangan acara perguruan tinggi, yaki acara dies natalis fakultas MIPA. Acara ini dinaungi oleh BEM MIPA Universitas Jember. Acara ini termasuk program kerja dari BEM itu sendiri. Awalnya terdapat open rekurtmen panitia dies natalis MIPA, saya mencoba mendaftarkan diri alih-alih untuk mengisi kegiatan semester 4 yang sedang tidak mengikuti organisasi. Alhasil alhamsulillah ternyata saya diterima. Langsung setelah itu, kami mengadakan rapat perdana untuk pembagian sie dan job disk. Sempat merasa deg-deg an ketika ternyata saya menjadi CO acara. Wah, merupakan tantangan yang besar untuk menyusun acara yang meriah, acara yang bernilai, dan acara yang tidak kalah meriah oleh dies natalis HMJ di MIPA selama ini. kali ini saya harus bersikap menjadi pemimpin, pendengar yang baik, pembimbing, pengayom bagi seluh anggota sie acara dan penanggungjawab rangkaian acara. Benar saja, apa yang saya duga, karena

Ahlan wa sahlan, selamat datang di desaku... J Hari ini adalah libur panjang akhir semester 4 di bangku perkuliahanku. Kali ini aku menyempatkan diri menyusuri heningnya subuh di jalan desaku. Udara kala itu sangat segar, aroma khas tanah setelah terguyur hujan tercium kuat, Alhamdulillah desaku yang ku cinta. Kala itu sudah terlihat aktifitas masyarakat disini, ada yang bersiap-siap pergi ke sawah, ada yang sudah berada di pematang sawah, ada yang berjualan sayur, ada yang menyapu halaman rumah, ada yang juga sekedar jalan-jalan menikmati embun pagi, banyak dapur mengebul asap masakan dan juga ada yang masih tidur, hehe. Potret lokasi ini  tidak jauh dari rumahku. Meskipun daerahnya tidak begitu luas, namun desa ini memiliki berbagai sarana pendiikan seperti Taman Belajar Alqur’an, PAUD, TK, sekolah dasar yakni MI Miftahul Ulum 02 Pondok Labu, dan SMP yakni MTs Miftahul Ulum Pondok Labu. Peribadatan jamaah pun dilakukan di Masjid yang lokasinya berada di tengah-tengah

Assalamualaikum .. Saya adalah mahasiswi di jurusan kimia FMIPA Universitas Jember. Kali ini saya ingin membagi pengalaman berkuliah di semester 4. Setelah selesai menjalankan semester 3 yang dimana rata-rata teman-teman mengeluh karena shock IP mereka turun drastis di semester 3. Tak ayal mereka segera membuang kecemasan yang ada dengan memandang cerah semester 4. Awalnya saya juga seperti mereka kebanyakan. Mendambakan semseter 4, untuk mengangkat nilai yang sempat turun di semester 3. Ternyata, semester 4 tak seindah apa yang kami bayangkan. Materi yang kami terima tentunya memiliki level yang lebih tinggi dari semester 3. Itulah yang seharusnya dari awal kami sadari agar memiliki persiapan ekstra sebelum mengikuti berbagai kuis dan ujian. Memperbaiki nilai disemester 3 pun terkesampingkan, karena yang terpenting IP kami setidaknya berada di angka 3. Karena lumayan ngotot juga untuk mencapai nilai minimum B untuk setiap mata kuliah, terlebih terdapat beberapa dosen yang memi

Menghadapi UAS di bulan ramdhan bagi sebagian orang mungkin menimbulkan kekhawatira  karena harus menjawab soal dalam kondisi perut lapar dan membuat konsentrasi berkurang. Namun hal tersebut justru menjadi poin berharga ketika kita menghadapi ujian di tengah kegiatan puasa ramdhan. Justru pada kondisi puasa, energi kita lebih bisa dioptimalkan untuk berfikir daripada pada saat perut kita kenyang. Karena pada kondisi perut kenyang, sebagian energi akan digunakan untuk metabolisme, tak ayal terkadang kita merasa lemas dan ngantuk. Adapun tips menghadapi UAS selama ramadhan: 1.       Tanyakan kepada dosen pengajar cakupan materi yang akan diujikan sehingga kita bisa menyususn persiapan bahan ujian yang akan dipelajari. 2.       Setelah semua referensi disiapkan, mulailah lebih awal untuk menyicil bahan materi ujian, minimal H-1 bulan atau H-3 minggu  sebelum ujian (yang jatuh pada ramdhan) sehingga ketika telah sampai pada ramdhan dan hari akan ujian, kita tidak perlu banting

LAPORAN PRAKTIKUM TERMODINAMIKA KIMIA PENENTUAN BERAT MOLEKUL BERDASARKAN PENGUKURAN MASSA JENIS GAS Disusun oleh Nama               :Landep Ayuningtias NIM                 : 151810301065 Kelompok        :6 Asisten             : Zulfaturrohmaniah LABORATORIUM KIMIA FISIK JURUSAN KIMIA  FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS JEMBER JEMBER 2016 BAB 1. PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Kerapatan dari gas difungsikan untuk menghitung berat molekul. Hal ini dapat ditempuh dengan jalan menampungkan suatu volume gas yang akan dihitung berat molekulnya dengan berat gas yang yang telah diketahui berat molekulnya pada suhu dan tekanan yang sama. Persamaan gas ideal bersama massa jenis gas dapat digunakan untuk menentuka berat molekul senyawa volatil. Apabila jumlah mol dari suatu gas senya tertentu dinyatakan dalam mol (n) maka suatu bentuk persamaan umum mengenai sifat-sifat gas dapat diinformasikan