Pengalaman Pertamaku dengan IDP Surabaya



Berawal dari notifikasi lewat SMS yang menginfokan beberapa agenda yang akan diselenggarakan di IDP Surabaya. Notifikasi via SMS dan email memang kerap didapatkan ketika kita sudah terdaftar sebagai anggota.


Karena tertarik dengan acara “Master and Ph.D in Australia and New Zealand” pada 21 September 2019 pukul 10:00 wib di IDP Surabaya saya pun berniat menghadiri agenda tersebut. Namun karena posisi rumah di Jember dan tidak ingin tergesa-gesa menuju lokasi, takutnya hoaks dst, saya pun mengkonfirmasi melalui email dan juga WA dan di balas dengan jawaban yang meyakinkan bahwa acara tersebut memang di selenggarakan di IDP Surabaya.
Setelah yakin, H-2 saya memesan tiket PP kereta api Jember-Surabaya. Sebelum waktu keberangkatan dan di stasiun saya pun menggali banyak-banyak info tentang info dan pengalaman awardee beasiswa yang berhubungan dengan Australia karena juga ga enak dateng ke surabaya dengan wawasan kosong. Berangkat pada  21 September 2019 pukul 00:30 WIB dan sampai di stasiun Gubeng baru pukul 04:17WIB. Ehe berangkat gelap dan sampai pun masih gelap. Saya memutuskan untuk isoma di dalam stasiun tepatnya di ruang tunggu karena mau keluar stasiun bingung mau kemana, pilih aman aja sih lagian tentang keperluan makanan & minuman, toilet dan tempat solat sudah tersedia. Setelah siap-siap dan makan, pukul 8:30 WIB saya keluar stasiun dan naik ojek menuju lokasi. Jarak stasiun gubeng baru dengan kantor IDP Surabaya sekitar 10 Km dan waktu tempuhnya kurang lebih 30 menit lah ya. Keadaan pagi itu belum ada kemacetan jadi lumayan cepet beda kalau sudah jam 2 siang ke atas sudah lumayan sesak jalanannya dan waktu tempuhnya lebih lama. Tapi karena saya naik gojek jadi bisa wush wush nyelip sana nyelip sini, ehe..aman terkendali.
Sampai di depan kantor IDP ternyata cukup sepi walaupun sudah tertera ada agenda kegiatan di hari itu di website, mulai curiga sih. Dan lebih tenang ketika ada satu orang di ruangan yag sedang berkonsultasi. Dengan ekpetasi tinggi berharap acaranya seperti seminar mini di ruangan tertentu saya agak terkejoed karena begitu masuk ruangan saya langsung di tangani satu orang konsultan. Untuk pelayanannya ramah dan enak kalau kita punya banyak pertanyaan buat di ajukan. Poin penting disini ketika saya menanyakan apakah acara yang saya maksud jadi diadakan?.. staff disana agak terkejoed juga dan menanyakan saya dapat info dari mana, saya tunjukkan lah bukti notif SMS, link Web, serta menunjukkan bukti konfirmasi acara via email dan WA dengan santuy karena juga saya menjaga hati mereka, walaupun dari situ saya tau bahwa mereka tidak siap dan suasananya agak sedikit canggung... setelah para staff berunding akhirnya mereka mengatakan bahwa acara tersebut dilakukan nonformal, jadi saya bisa mengajukan banyak pertanyaan yang berkaitan tentang Master and Ph.D in Australia and New Zealand. Saya pun mengiyakan karena mau begimana lagi. Namun ohh dasar aku, karena nganggepnya ini acara seminar mini gitu jadi aku tidak mempersiapkan stok pertanyaan yang banyak dan konsultan tidak terlalu banyak menjelaskan hingga percakan kami tidak berlangsung begitu lama. Buat pelajaran aja buat pembaca yang akan melakukan konsultasi, buat yang menanyakan beasiswa, pelajari detail seputar hal umum beasiswa tersebut, hingga nyeletuk pertanyaan yang memang di internet tidak di share. Penting juga mempelajari universitas yang akan dituju, update terus perkembangannya, cari tahu jurusan, mata kuliah bahkan keahlian dosen yang mengajar, waktu intake dan persyaratan umum bagi pelajar asing. Kalau sudah diselami dalam pasti bakal muncuk pertanyaan-pertanyaan deh.
Dari pengalamanku ini,.. sebenernya kalau cuman konsultasi tentang beasiswa dan universitas tujuan, jujur lebih baik kalian mantengin laptop karena info dan pengalaman orang bertebaran di google. Justru penjelasan yang saya dapatkan dari IDP mirip-mirip dengan apa yang telah saya baca dari internet. Namun poin plusnya kita bisa dapat kontak konsultan di IDP dan ditawari bantuan mendapatkan LoA dengan cara dibantu mendaftar ke universitas tujuan bisa jadi tanpa biaya dimana jika kita mendaftar secara pribadi itu berbayar. Mereka menyuruh saya mengirimkan berkas via email jika ingin mendaftar ke universitas tertentu. Saya pikir semuanya memang butuh perjuangan, coba saja dulu daripada menyesal tidak mencoba,..inilah akhir pengalaman saya di IDP surabaya, dan saya pun memutuskan jalan-jalan sebentar di kota surabaya lalu berpulang ke Jember. J



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan Soal Kimia ON MIPA PT 2011-2019

PENENTUAN KADAR PROTEIN MENGGUNAKAN METODE SPEKTROMETRI DAN KJELDAHL

LAPORAN PRAKTIKUM TERMODINAMIKA KIMIA PENENTUAN BERAT MOLEKUL BERDASARKAN PENGUKURAN MASSA JENIS GAS