Semester Pendek Story 💕
Semester
pendek merupakan perkuliahan yang diadakan dengan waktu yang singkat. Biasanya perkuliahan
pada semester pendek dilakukan sewaktu liburan bagi mahasiswa. Semester pendek
paling banyak diadakan dengan tujuan memperbaiki nilai yang rendah atau nilai
yang kurang memuaskan pada semester sebelumnya. Pengadaan semester pendek
biasanya melalui sistem dan kebijakan yang berlaku bagi masing-masing perguruan
tinggi. Saya sendiri seorang mahasiswa semester 5 di Universitas Jember. saya
menempuh program jurusan Kimia di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Saya ingin berbagi kisah menarik mengenai pengalaman pertama saya ketika
menempuh semester pendek. Kala itu saya baru menyelesaikan perkuliahan di
semester 4. Liburan telah tiba dan bertepatan dengan bulan ramadhan. Kebetulan disemester
4, saya diberi kesempatan mengikuti ajang olimpiade nasional MIPA PT untuk
mewakili universitas jember. pengalaman ini tentu berkaitan dengan semester
pendek yang akan saya ikuti. Sebelum itu, kami dibina dan dikarantina selama 1
bulan. Terdapat satu mata kuliah yang saya rasa penting dan banyak
berkontribusi pada materi yang dilombakan, yakni mata kuliah ikatan kimia. Mata
kuliah tersebut sebenarnya telah saya tempuh saat semester 3 dengan 4 sks. Namun,
saya mendapat nilai BC dengan indeks 2,5. Sejak saat itu, saat berpikir ingin
menempuh kembali mata kuliah tersebut disemester pendek. Niat telah dibulatkan
dan saya juga menyicil untuk mempelajari kembali mata kuliah yang akan saya
ulang disemester pendek. Hal ini bertujuan agar ketika saya mengikuti
perkuliahan kembali, saya merasa benar-benar yakin apabila saya faham dan dapat
mengikuti perkuliahan dengan lebih baik kembali. Sehingga pada liburan semester
4 menjelang menuju semester 5, saya membulatkan niat untuk mengikuti semester
pendek.
Mengikuti
semester pendek bisa dibilang mengemban dua beban berat, pertama beban moral
ketika harus bertemu dengan dosen yang biasa kita temui di kampus dan juga teman-teman
sebaya yang menanyakan mengapa pada hari libur berada dikampus. Ya, jawabannya
pastilah karena ikut semester pendek (SP). Saya sudah mengalaminya, dan memang
merasa malu ketika bertemu orang-orang dan harus menjawab pertanyaan mereka
bahwa saya sedang menempuh SP, hehe. Setidaknya hal itu menjadi motivasi yang
lumayan kuat agar saya harus mendapat nilai memuaskan sehingga pengorbanan
moral dan waktu menjadi lebih berharga. Kala itu banyak teman seperjuangan saya
yang juga menempuh SP. Setidaknya rasa down saya sedikit berkurang :D. Kedua, kuliah pada semester pendek sangat
padat, bayangkan saja 4 sks yang berarti terdapat 32 tatap muka (kuliah) yang
dilakukan setiap hari. Apabila dihitung bisa selesai 7 mingguan. Tetapi terkadang
dosen merangkap satu hari menjadi dua pertemuan untuk meringkasnya. Hal ini
berarti terdapat banyak materi yang harus diselesaikan pada waktu yang singkat
dan kita dituntut untuk memahaminya.
Pertemuan
pertama, terdapat kesan dari dosen pengampu mata kuliah. Beliau heran mengapa
harus diadakan SP, karena ini waktu libur dan selayaknya beliau ingin quality time dengan keluarga..wkkwk... maafkan kamii buu,..Kemudian beliau
melanjutkan bahwa bukan berarti ketika kami mengulang kuliah nilai kami menjadi
lebih baik. Hal penilaian pada semester pendek ini akan disamakan dengan kuliah
biasa, alias tidak ada pilih kasih. Jadi, kami harus betul-betul serius dan
berusaha. Jika tidak, maka pengorbanan waktu liburan menjadi sia-sia. Satu kata
saja, yakni “Berusahalah”. Sejak saat itu, saya memantapkan bahwa saya harus
berhasil melalui fase ini. Namun disamping itu, alhamdulillah karena
perkuliahan diadakan pada waktu libur maka terdapat banyak waktu luang untuk
belajar dan sebagian untuk keluarga dan berdoa. Saya memiliki keinginan agar IP
semester pendek mencapai 4 alias mendapat nilai A. Hal ini rupanya karena saya
sangat ingin sekali melihat grafik bar pada akun sistem informasi mahasiwa yang
saya memiliki menunjukkan angka 4 (puncak tertinggi), rasanya keren saja..hehe,
walaupun hanya menempuh satu mata kuliah disemester pendek :D.
Hal terpenting ketika kita menjalani semester pendek,
jangan meremehkan, meringankan, catatlah materi perkuliahan dengan telaten dan
bagilah waktu dengan bijak. Selain itu, perhatikan penjelasan dosen dengan hati
yang lapang. Sebab, ilmu layaknya sebuah cahaya, dia hanya akan menembus benda
yang bening. Apabila hati kita ihklas, lapang dan sabar insyallah akan diberi
kemudahan dalam memahami materi. Materi yang diajarkan sama persis seperti
semester sebelumnya. Sehingga jalan telah terbuka dan memudahkan kita
menyiapkan strategi dalam mengerjakan ujian. Ujian kala itu dilakukan setiap
beberapa materi selesai. Nilai diakumulasi dan dirata-rata. Tiba saatnya
melihat akun sistem informasi mahasiswa, dan sungguh saya merasa berdebar. Beberapa
kali saya menahan untuk melihatnya, karena saya perlu menyiapkan mental. Jeng,..jeng
..Alhamdulillah, grafik IP semester pendek dimenu utama akun saya menunjukkan
angka 4, yey puncak tertinggi dicapai. Tetapi buan sekedar puncak tertinggi
saja, karena nilai memuaskan adalah hadiah dari usaha kita, yang terpenting
bagaimana kita melaluinya dengan baik. Begitulah kiranya hal yang bisa saya
bagi, hal yang terpenting ketika memutuskan untuk mengikuti semester pendek
yaitu, mantapkan niat bahwa kita benar-benar yakin untuk mengulanginya. Bukan mengulangi
untuk gagal tapi mengulangi untuk berusaha lebih keras. Waktu saja tidak cukup
untuk mewujudkan nilai yang memuaskan, yang terpenting adalah kelapangan hati
ketika kita mebaca kata per kata dan memahaminya.
Setelah
mengikuti SP mata kuliah ikatan kimia, Alhamdulillah, pemahaman yang belum saya
dapat disemester sebelumnya saya dapatkan disini. Sempat terpikir bahwa saya
ingin membaginya. Di jurusan kimia Universitas Jember terdapat program tutor
kakak tingkat. Kebetulan sejak semester 3 saya menjadi tutor mata kuliah kimia
dasar. Sehingga berdasarkan pengalaman tersebut, jika diberi kesempatan saya
mempunyai keinginan agar bisa menjadi tutor ikatan kimia. Tutor ini di handle oleh organisasi jurusan yakni
HIMAKI (Himpunan Mahasiswa Kimia), sehingga pemilihan tutor dihandle oleh divisi Pengembangan dan
Penalaran (PP). Diawal perkuliahan, saya mendapat rezeki dari Allah yang tidak
disangka datangnya, yakni saya dan beberapa teman serta kakak tingkat diundang
oleh dosen dan mengikuti rapat. Hasilnya saya diberi tanggung jawab untuk
menjadi tutor mata kuliah ikatan kimia. Ini adalah pengalaman yang mengesankan
sekaligus membuat saya tiada henti mengucap syukur. Bagaimana tidak, keinginan
yang kala itu hanya bisa saya nyatakan di dalam hati diwujudkan atas Ridha
Allah. Selain itu, hal yang membuat saya bersyukur dan terkesan, kini tutor
ditunjuk dan diberi mandat langsung oleh dosen pengampu. Bisa dibilang sedikit
mirip dengan asisten dosen, terdengar keren...hehe. Saya menjalankan tugas
tersebut selama 1 semester pada saat saya semester 5 dengan mengajar dua kelas
adik angkatan. Alhamdulillah, terimakasih banyak ya Allah atas kemurahan-Mu. Sungguh,
hal terpenting yang ingin saya bagi yaitu bahwa ketika saya belajar dengan
tujuan agar berusaha lebih keras, belajar dengan lebih sabar, dan melakukannya
beriringan dengan memanjatkan doa bukan ambisi untuk tujuan nilai yang tinggi
semata, ternyata Allah memberikan rasa nyaman ketika ketika memahami sesuatu
yang sulit, mendapat bonus nilai yang memuaskan serta mendapat kesempatan yang
tidak disangka. Proses tersebut mampu mendewasakan dan menguatkan hati. Semester
pendek ini sungguh memberikan cara yang baru bagi saya untuk menjalani
semester-semester dengan baik pada berikutnya J
bagus.. menginspirasi
BalasHapusKak kalau ikut semester pendek untuk ulang semester 3 apakah saat bersamaan kita bisa lanjut semester 4???
BalasHapusKak mau nanya kalau ikut sp itu berarti ngulang satu semester atau hanya mata kuliah yg nilainya jelek saja kak
BalasHapus